Sudah lama banget nih gak nulis menulis. Bukannya saya sok sibuk, tapi emang beneran sibuk. hehe. Ditambahin males juga sih. Oiya ini bikinnya udah lama juga sih beberapa hari yang lalu. Pizza nya pun udah ludesss. Tapi toh saya masih punya hutang buat share resep si pizza tanpa ngulenin ini.
Hai haaai Liesa. Temen saya di Padang nun jauah di mato sana. Maap pake lama yo nduk.
Dan tak lupa saya ucapkan banyak- banyak terimakasih untuk apresiasi pemirsah atas blog ini. Yang sudah mengirimkan saya email. Dari beberapa teman, sahabat dan kenalan baru di dunia maya. Dari sabang sampe Merauke, dari satu negara dan belahan benua lainnya. Smoga kalian dalam keadaan sehat semua. Mudah-mudahan yang baca gak tambah bingung dengan bahasa saya yang seadanya ini yah. Hehe ^^
Okey, back to topic. Ini pizza praktis tanpa ngulenin. Hah? koq bisa? saya juga gak percaya sih pas pertama baca-baca resep nya mbak Endang ini. Tapi pas dicobain eh ternyata beneran gampang looh. Hanya memberdayakan kulkas.
Ini juga dalam rangka setran perdana saya di grup Pawon Ibu. Grup yang digawangi oleh Mbak Yulyan dkk. Haloo mbak Eeyand. Saya suka banget deh sama foto hasil karya beliau. Terlihat ada jiwa nya, dan ke ciri banget deh. Emang harusnya gitu yah. Foto kita gak perlu di watermark pun udah keliatan khas. Tapi ya namanya daripada daripada tetep harus ada hak cipta. haiiish*
Adonan Pizza Tanpa Diuleni. Resep yang ambil dari blog milik mbak Endang. Thx for translate this receipe.
Resep diadaptasikan dari web King Arthur Flour, Blog - No-Knead Thin-Crust Pizza: it doesn't get any easier than this
Bahan adonan pizza:
- 150 ml air hangat
- 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur biasa
- 1 sendok teh ragi instan, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya (misal Fermipan)
- 1/2 sendok teh garam
- 180 gram tepung terigu serba guna atau protein tinggi (misal Segitiga Biru atau Cakra Kembar)
Saus:
- 3 sendok makan saus spaghetti bolognese botolan siap pakai ( saya pakai saus tomat homemade)
- sedikit oregano dan bay leaves ( italian seasoning )
- 1 sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan saus tomat botolan
Topping:
- ayam cincang dengan tumisan bawang bombay bersama wortel parut dan jagung pipilan
- daging cincang ditumis dengan bawang bombay, bumbui dengan lada, pala dan garam
- Jamur Kancing/ Champignon yang sudah dalam bentuk slice/ irisan
- saus tomat homemade
- mayonese
- keju di parut ( saya pake creamcheese)
- mozarella ( saya gak pake karena emang gak ada stok)
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu dan garam, aduk rata dengan spatula. Masukkan semua bahan adonan pizza lainnya, aduk hingga semua bahan tercampur rata dan menjadi adonan yang kasar, lembek dan agak basah.
Tutup mangkuk dengan kain, biarkan di suhu ruang selama 1 jam hingga mengembang. Masukkan adonan ke kulkas dan biarkan 1 - 2 jam lagi dalam posisi tertutup kain. Adonan boleh didiamkan di kulkas maksimal hingga 7 jam. Semakin lama adonan diisitirahatkan maka roti akan terasa semakin sedap.
Selama adonan diistirahatkan kita akan mempersiapkan bahan-bahan lainnya.
Menata pizza:
Panaskan oven di suhu 200'C.
Siapkan loyang, saya menggunakan loyang besi bulat diameter + 30 cm. Anda bisa menggunakan loyang lainnya yang ada di rumah dan bentuknya juga tidak harus bulat ya.
Keluarkan adonan pizza dari kulkas, letakkan di atas loyang. Menggunakan ujung-ujung jari tekan-tekan adonan hingga melebar dan memenuhi loyang. Usahakan setiap permukaan adonan memiliki ketebalan yang sama. Adonan lembek, tidak lengket dan mudah diatur.
Tusuk- tusuk adonan menggunakan garpu. Merata.
Masukkan ke oven panggang selama kurleb 20- 25 menit. Sampai kecoklatan, lalu keluarkan.
Olesi permukaan adonan dengan saus, gunakan kuas untuk mempermudah pekerjaan anda. Jika tidak ada bisa menggunakan ujung spatula plastik. Tata topping.
Panggang pizza selama 15 menit atau hingga roti terlihat mulai kecoklatan dan kering permukaannya. Menjelang 5 menit, matikan api bawah, gunakan hanya api atas saja. Keluarkan dan potong-potong selagi hangat. Jika anda tidak memiliki pizza cutter, gunakan saja gunting untuk memotongnya. Praktis, rapi dan cepat.
Santap selagi hangat.
Source:
Web King Arthur Flour, Blog - No-Knead Thin-Crust Pizza: it doesn't get any easier than this
Hasilnya memang tidak se empuk dengan pizza yang dijual di PH. Tapi menurut selera suami saya. Ini baru yang namanya pizza. Berbeda dengan pizza yang ada di Indonesia yang cenderung dough nya lembut seperti roti dengan ketebalan yang super duper. Sedangkan pizza jenis ini lebih krenyes dan garing.
Lumayan deh gak usah capek ngulenin. Cocok banget buat yang gak doyan ribet seperti saya sekarang ini. Gak banyak makan waktu. Karena untuk isian saya udah menyicil bikinnya. cerdas bukan? hihi. ^^
kalo Sarah mah, doyan beraaat. Habis selesai sesi foto-foto, itu tanagn mungilnya langsung nyomoot sesuka hati. Yang ada di kamus Sarah ini enak dan enaaaaak banget.
Selamat Mencoba.
***
Balikpapan, 29 November 2013