Kamis, 31 Oktober 2013

Chicken Corn Pop


Chicken Corn Pop

Namanya keren yak?? Halaaagh ini mah cuma perkedel jagung kaleee. Eeeits jangan salah. Didalamnya ada ayam dan brokoli. Dan tentu saja bintangnya adalah jagung yang mirip pop corn. Krenyes-krenyes. Meledak bagai pop corn dimulut. 

Haha. lebay bangeeet sih intinya cuma perkedel jagung aja sih. Untuk anak-anak biar lebih bergizi ditambahin protein dan sayuran didalamnya. 

Oiya, Balikpapan akhir-akhir ini hujan terus. Jadi jaga kesehatan anak-anak yah bunda. Ni Sarah udah meler mau gejala flue kayaknya. Makanya saya buatkan sup sawi bakso ikan itu yang ada di panci belakang gorengan. Sawi mengandung banyak vitamin C. Baik untuk menjaga daya tahan tubuh pada anak. sayang, gak sempet kefoto. Sarah keburu heboh minta makan. Baiklah. Semoga anak-anak dalam keadaan sehat semua yaaah.

Have a nice lunch semuaaah*




Resep : Pipilan jagung dari 1 buah jagung manis, campur dengan bumbu halus yakni bawang merah dan bawang putih, gula, garam, merica, masukkan potongan seledri halus, daging ayam cincang dan brokoli, Tambahkan telur kocok 2-4sdm, aduk dan masukkan tepung terigu dan tepung sagu masing-masing 2sdm. Goreng dan sajikan hangat. 



Selamat Mencoba ^^

***

Balikpapan, 31 Oktober 2013

Senin, 28 Oktober 2013

Bubur Kacang Hijau


Cemilan ringan dan simpel ini emang gampang banget bikinnya. Sudah sering sekali bikinnya. Tapi kalau untuk saya kendala utama yaitu saat merendam si kacang ini biar terasa empuk dan tidak terlalu lama saat merebusnya. Biar irit waktu dan gas tentunya. Seringnya saya tuh suka lupa kalo saya lagi merendam si kacang ini, jadilah pas saya buka udah jadi kecambah toge semuah. haha. Mari kita bikin pecel aja kalo gitu. Jiaaah* tepok jidat*

Bosen juga dengan resep yang menggunakan santan, nah resep ini mungkin bisa dicoba.

Kacang hijau dipercaya memiliki manfaat gizi yang banyak. Baik untuk kesehatan dan nutrisi anak. Kacang hijau dapat menghindari ADB yakni Anemia Defisiensi Besi. Karena kacang-kacangan termasuk bahan yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi. 





Resep :

Bersihkan kacang hijau hingga bersih, lalu sambil siapkan air untuk merebus di panci.
Rebus air perlahan bersama 2 ikat daun pandan, lalu masukkan kacang hijau yang sudah dibersihkan.
Hingga air mendidih lalu matikan api. Diamkan beberapa saat dengan panci ditutup rapat.
Setelah didiamkan selama kurang lebih 20-30menit. Bila ingin langsung dimasak nyalakan api lagi, 
Lalu rebus kembali tidak beberapa lama, sampai kacang terlihat pecah. Dan melethek ( duh bahasa Jawa ini, maksutnya pecah gitu deh. ).Bila tidak ingin segera dimasak, diamkan saja dengan selalu menutup rapat panci.

Sisir gula merah lalu masukkan ke dalam rebusan kacang hijau. Lalu tunggu hingga mendidih. Matikan
Sajikan hangat. Dan siram diatasnya susu kental manis sesuai selera.

Bila suka, gunakan juga santan encer, masukkan sesaat sebelum dihidangkan.




Semenjak ada Yusuf Al Qawiy, bayi saya yang baru berusia 3 bulan. Saya memang nyaris harus bisa membagi waktu. Tidak bisa berlama-lama di dapur untuk memasak. Tapi saya juga tidak boleh mengabaikan anak saya yang pertama yakni Sarah El Hurriyah yang sekarang berusia 2tahun 10bulan. Sarah sedang masa pertumbuhan. Ia juga berhak mendapat perhatian dan cukup asupan makanan yang masuk ke tubuhnya. Sementara saya juga seorang busui yang selalu laper setiap saat. Klop banget deh!

Jadi sekarang saya harus bisa memasak dengan waktu sekejap. Banyak iklannya banget. Ya kadang Yusuf pas haus mau mimik lah, ngantuk lah, dan lain-lain. Dan bersyukurnya Yusuf termasuk anak yang pinter. Gak heboh dan gak bau tangan (istilah Orang Jawa). Jadi saya juga bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya. Tentu saja dibantu suami dan Asisten Rumah tangga yang datangnya pocokan ( pagi sampai siang).

Bu Is. Begitu panggilan ART saya. Dari Beliau juga terkadang saya banyak belajar resep-resep masakan. Beliau berasal dari daerah Pacet, Surabaya.
Nah, termasuk resep burjo ini juga saya dapatkan dari beliau. Say big thanks for Bu Is. Berkat resep ini, saya jadi gak akan panen toge lagi deeeh. haha. 


Selamat Mencoba ^^

***

Balikpapan, 28 Oktober 2013

Selasa, 22 Oktober 2013

Macaroni Schottel


Sebenernya hari ini krisis air di rumah masih berjalan. Stok air di rumah sudah mengalami titik krisis yang teramat sangat. Daripada saya ikutan pusing dan stres, mending saya masak-masak. Haha. Sangat tidak memecahkan masalah ya. Malah nambah cucian iya deeh. 

Kan sebagai Ibu menyusui itu dilarang stres, biar asi nya lancar. Jadi saya harus hepi-hepi aja. Ni bener-bener gak tau diri* lalala yeyeye...

Jadi tadi pagi, sebelum air untuk masak benar-benar habis, saya pakai untuk bikin cemilan Sarah. 
Macaroni Schottel. Yup, makanan yang lumayan sering saya bikin, tapi koq gak pernah bosen yah. Heran deh. habis enak sih. Resepnya pun udah hapal mati kali yak. Udah banyak banget berseliweran di google. 

Kadang suka saya masukin jagung, jamur dan sayuran lainnya. Cuma kali ini karena kudu dan terpaksa minimalis aja deh resep yang saya pake. Padahal sebenernya sih kudu irit cucian. haha

Bikin ini juga sangat terpaksa, karena harus menghabiskan daging yang udah kelamaan di frezeer.

Foto ni juga saya dedikasikan kepada suami saya tercintah Syamsul Arifin. Yang sudah rela berberat-berat ria. Menenteng titipan saya yang seabreg. Ini salahsatu oleh-olehnya dari Jakarta. Yup. Ramekin nan lucu ituuu. Yang sangat jarang saya temui seantero Balikpapan. Makasih yang tak terhingga ya sayang..

Sebenernya sih modus juga tuuh. Biar minta dibikinin Chocolate Souffle ala Masterchef US. Si Gordon Ramsey. Kalo udah nonton itu acara berdua, beugh hebring deh. Komentarnya udah kayak chef pro aja. Padahal bikin goreng tempe aja masih suka gosong nih saya. hihi. malu*





Resepnya :

mulai pake cara simple ala saya aja yah. Saya lagi malesss banget nulis bahan2.

- Ambil segenggam makaroni, rebus dengan air beri sedikit minyak dan garam. 
Biarkan sampai 3/4 matang, lalu tiriskan.
- Tumis irisan bawang bombay setengah dan 1 buah bawang putih yang sudah digeprek dan cincang halus bersama 1-2 sdm margarin.
- Lalu masukkan segenggam daging cincang, sampai harum. Bumbui dengan garam, merica, pala dan gula pasir sedikit.
- Ditempat lain kocok 2 butir telur dan susu UHT plain 200ml sampai tercampur. 
- Sampai daging tadi agak matang, matikan api lalu masukkan makaroni, irisan keju cheddar berbentuk dadu kecil, dan campuran susu dan telor.
Aduk rata.
- Masukkan ke dalam ramekin/ wadah. Dan masukkan ke dandang, lalu kukus selama 15-20 menit.
- Sementara menunggu kukusan matang, siapkan topping diatasnya dengan cara:
Ambil margarin 1-2 sdm, tumis diatas api kecil, lalu masukkan terigu 1-2sdm, aduk cepat, sambil masukkan susu UHT plain 200ml sedikit demi sedikit. terus aduk. Masukkan keju parut. Dan bumbui dengan garam, merica. Matikan api dan angkat.
- Nyalakan oven 180der. Setelah kukusan matang, lalu angkat dan beri topping diatasnya. Masukkan ke dalam oven sampai matang dan berwarna kecoklatan. 

Cat. Dengan resep ini saya bisa mendapatkan 4 wadah. yakni 2 ramekin kecil dan 2 wadah dalam alufoil berbentuk oval. 
Resep asli sebenarnya memakai 5-6 butir telur, tapi karena saya tidak bergitu suka dengan telur yang banyak, maka telur saya kurangi sampai 2 saja.
Bila suka, tambahkan sayuran seperti : jagung, jamur, wortel dll. 





Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat. ^^

***

BAlikpapan, 23 Oktober 2013

Senin, 21 Oktober 2013

Ubi Madu Cilembu



Balikpapan lagi susah air akhir-akhir ini. Rumah saya yang terbilang di gunung/ daerah tinggi termasuk yang sulit naik air sampai ke tandon penampungan air. Berminggu-minggu mungkin sudah mengalami krisis air yang tak kunjung usai. 

Daripada mati gaya karena mati air, mending saya bikin cemilan yang ringkes dan praktis. Gak perlu banyak cucian, yang membutuhkan banyak air tentunya. 

Tadi sehabis ke PDAM untuk memesan air, saya melewati Jl. MT. Haryono yang padat banget. Setelah mampir ke baby shop untuk membeli keperluan Yusuf, lalu saya menyebrang karena selintas melihat keberadaan si ubi madu nan manis legiit inih.

1 kg seharga Rp. 20ribu. Mayan lah buat cemilan hari ini dan besok. Sampai di rumah, saya kukus dan oven untuk sore harinya.

Nikmatnya makan berdua Sarah di sore hari, ubi yang hangat baru keluar dari oven. Berasa makan di atas Puncak Pass deh. haha. ngayal bangeeet ini mah! Sarah habis banyak deh, ni tinggal tunggu mercon bantingnya deeeh tar malem. haha. 


***

Balikpapan, 21 Oktober 2013

Bubur Sumsum Jagung

Bubur Sumsum Jagung 
Untuk anak 1 tahun keatas

Mati gaya dengan cemilan sehat anak. Paling gampang, murah meriah bikin ini yuuk Bunda. Jagung pasti donk tuksay bawa terus, gula merah, santan dan daun pandan tinggal petik.

Caranya : Rebus jagung, tiriskan. lalu blender bersama air santan cair, rebus kembali sebentar. Cemplungin daun pandan aduk sebentar, lalu masukkan santan dan tepung beras yang sudah dilarutkan ke dalamnya santan 200ml+tepung beras 2-3sdm). Tunggu mendidih angkat. Masukkan ke dalam kulkas. Sajikan dengan air gulamerah yang sudah direbus.

sebenernya jagungnya bisa juga gak usah diblender, biar agak kasar teksturnya. Ya mayan buat belajar ngunyah si kecil. 








Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat*


***

Balikpapan, 20 Oktober 2013

Gethuk Gulung Coklat


Makanan yang berasal dari singkong ini, banyak dijumpai di semua daerah. Saya berikan ulasan sedikit mengenai Singkong. 

Mengenal manfaat singkong, kandungan nutrisi dan khasiatnya untuk kesehatan. Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki beberapa nama seperti ketela pohon atau umbi kayu. Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong memiliki nama latin Manihot utilissima dari suku Euphorbiaceae. Singkong dikenal sebagai alternatif makanan pokok sumber karbohidrat selain beras. Daun singkong biasa dijadikan sayuran atau lalapan. Selain sebagai sumber karbohidrat yang baik, singkong juga mengandung serat yang tinggi.









Bosen singkong dikukus atau digoreng aja. Mungkin gethuk bisa jadi alternatif cemilan si kecil.

Cara membuat : Kukus singkong sampai empuk, lalu blender dengan beberapa sdm gula pasir menggunakan food processor/ ditumbuk halus. Bagi adonanmenjadi dua. Satu adonan campur dengan susu coklat ( saya menggunakan milo bubuk coklat) aduk rata. Masukkan ke dalam plastik ( cling wrap). Giling sampai tipis. Lalu lembaran adonan coklat ditaruh diatas lembaran adonan putih. Gulung pelan-pelan. Dan potong-potong. Sajikan dengan kelapa parut yang sudah dikukus.






Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat. ^^


***

Balikpapan, 20 Oktoer 2013

Jumat, 11 Oktober 2013

Puding Coklat Vla Vanilla

salah nuliiis judulnya.tuing-tuiiiing*


Puding ini sebenernya mirip-mirip rasanya ala KF*. Tapiii saya tidak begitu menyukai puding yang ada aroma telurnya. Berasa amis gitu siih. Padahal kan resep aslinya menggunakan kuning telur 1 biji. Tapii itu sih selera aja ya. 

Oke resep ini saya dapatkan dari Bu Yanti, dulu mantan HRD sewaktu saya bekerja sebagai Bankers. Beliau sukaaa banget bawa puding ini dulu waktu saya bekerja, tentu duoonk saya dibagi. Dan saya yang paling sering ngabisin bagian teman-teman yang lain. Haha. Laper apa doyan riiid??! hehe. Maklum anak Kos jaman itu, jadi gak mau rugi lah.

Ternyata resep puding ini cocok sama lidah saya dan keluarga. Sampe adik-adik saya, selalu minta dibuatkan kalo saya lagi di Jogja. Teman- teman yang lain juga request resep puding ini selalu deh kalo saya pamer-pamer di DP BBM saya. Haha narsis koq majang foto makanan. yoben. dilarang protes!







Resep :

Adonan puding :
Campur susu coklat UHT ( saya pake ultra) 500ml kedalam panci masukkan gula pasir kurleb 2-3sdm, dan agar-agar plain setengah bungkus. Aduk sampai rata, lalu nyalakan api di kompor, masak hingga mendidih dan berbuih. Bila ingin memakai kuning telur, campur susu sedikit dengan kuning telur 1 buah lalu masukkan sesaat sebelum adonan mendidih.Matikan. Tunggu hingga dingin, simpan di kulkas. 

Vla :
Campur susu UHT Plain putih sebanyak 250ml ke dalam panci, masukkan gula sesuai selera, susu kental manis, dan isi dari 2 batang vanilla bean yang sudah dikeruk isinya. Nyalakan api aduk rata, lalu masukkan susu yang telah dicampur 1 sdm tepung maizena, masukkan ke dalam adonan yang di panci tadi.Masak dengan api kecil. Aduk terus hingga mendidih. Matikan, dan simpan di kulkas.


Selamat Mencoba. Dijamin bakal ketagihan deh. Karena gak terlalu ribet, anak-anak biasa menyukainya. 
Termasuk favorit cemilan di Catering MASAGI loooh. hehe ^^




Oiya, ngomongin cemilan sore. Saya suka sekali nongkrong di gazebo kalo sore hari bersama bocah yang bergaya di gazebo ituu. Siapa lagi kalo bukan Sarah. Putri pertama saya. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama sama si gazebo ini. Makanya saya 'keukeuh' ngerayu suami buat beli ini rumah. Sebenernya siiih view dari atas rumah saya gak begitu bagus, kalo menghadap ke laut sih okeee, tapiii ini pemandangannya rumah-rumah. Hehe. Tapi tak apalah bisa menghirup udara segar tiap pagi dan sore hari. 

Selain untuk bersantai ria, si gazebo ini punya fungsi untuk menutupi rumah saya dari teriknya sinar matahari kalo siang hari looh. Karena rumah yang menghadap ke Barat. Tentu saja panasnya lebih lama dan terasa. Makanya si emounya rumah ini dulu membangun gazebo ini. 

Alhamdulillah. Bersyukur tak ternilai, saat saya akhirnya bisa mendapatkan rumah ini. Dan saya tidak pernah bertemu langsung ke pemilik rumah ini. Karena Beliau sudah pindah duluan ke Medan. Saat akad jual beli yang hadir adalah tantenya yang sudah diberi kuasa oleh Beliau. Bukan hanya itu, saya juga mendapatkan perabot dan seisi rumah didalamnya. Ada AC, mesin cuci, kursi tamu, kursi teras dan banyak lagi. 

"Nikmat mana lagi yang bisa kau dustakan!"....

Itulah yang namanya jodoh. Kesabaran yang selalu berujung manis. 
Saya kesana kemari sendirian saat mencari rumah. Bukan hanya itu, saya sedang hamil besar sodara-sodaraaah. Bisa dibayangkan kan naik motor dengan perut buncit, kesana kemari. Allah memang Maha Penolong bagi setiap hambanya yang mau berusaha. Bertepatan sebelum Sarah lahir, proses akad jual beli rumah ini pun selesai. Saya bisa menempatinya dengan nyaman sebelum proses persalinan. Oiya, saya malah sempat merenovasi nya looh. Mengecat ulang, menambal bagian yang bocor-bocor. Yah lumayan laaah, budget membengkak. Tapi tetep Alhamdulillah. hehe ^^




Bongko Pisang



Bongko Pisang adalah makanan yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Teksturnya memang lebih lemek dibandingkan nagasari. Pada Nagasari menggunakan tepung Hunkwe, sedangkan Bongko tidak. Hanya menggunakan tepung beras saja.

Rasanya lebih terasa santan yang manis, berpadu dengan pisang dan aroma pandan, juga vanilla yang lembut menggoda. Sangat menggugah selera. Baru diturunin dari kompor saja, Sarah udah heboh cual-cuil.
Saya sedang mengajarkan Sarah untuk mencintai jajanan khas Indonesia. Biar lidahnya membumi dan 'ndeso' sedikit begituuuh. Bosen ah bikin cake-cake yang pake oven terus. Lagian juga gak bagus buat anak-anak.

Jadi Bongko ini memang mak nyuss untuk menemani minum teh sore hari. Lebih enak sih disimpan dulu di kulkas, baru disajikan dingin. Saat masih panas, teksturnya cenderung lembek.

Yuuk marii dilihat resepnya nan praktis iniih.

Bahan :

Daun pisang dijemur dahulu
400ml santan segar
Pisang raja
100 gr Tepung Beras
2 batang vanilla bean dikeruk isinya
2 ikat daun pandan simpulkan
50gr gula pasir

Cara :
Panaskan santan bersama gula, daun pandan dan vanilla di panci. Ambil bagian santan sedikit sebanyak 100ml campur dengan tepung beras. Lalu masukkan perlahan ke dalam santan yang sudah panas dipanci sambil diaduk terus. Sampai kalis lalu matikan api.
Siapkan selembar daun pisang, isi dengan adonan tadi, lalu sisipkan setengah bagian pisang dan tutup kemali dengan adonan. Gulung daun pisang tutup ujungnya menggunakan biting(tusuk gigi).
Susun di dandang, kukus selama 20-30menit dengan api sedang.
Sajikan. Bila ingin dingin, dan tekstur agak keras, simpan dulu dalam kulkas selama 1jam.

Selamat Mencoba ^^

***

Balikpapan, 7 Oktoer 2013

Kamis, 03 Oktober 2013

Bakpao

Udah penasaran pengen banget bikin cemilan yang satu ini, rada bingung juga siiih kalo baca-baca resep. Ada yang pake tepung Tang Mien, ada yang pake pemutih, Waduuuh bingung juga euy secara Bayclin aja saya gak punya. hehe. toeeeng* eh ada juga yang pake pengembang, wadooow emang pompa kaleee.

Yasudah, daripada bingung-bingung saya pake kompilasi resep beberapa foodblogger dengan bu Sisca. Yaelaaah mau masak apa mau nyanyi siiih pake album kompilasi segala.


Hasilnya bisa diduga, Warnanya emang gak seputih kayak yang dijual abang-abang itu siih. Karena saya gak pake pemutih, trus bisa dilihat juga yang isian coklat hasilnya mempes alias kempes. Karena saya bikin bakpaonya kekecilan, karena adonan udah diubek-ubek Sarah. Tau sendiri kan anak saya super duper kreatif kalo di dapur. 

Oiya sekedar tips, jangan mengisi adonan kebanyakan, dan gak perlu digilas. Cukup kerjakan menggunakan tangan saja. Jadi hasilnya gak ketipisan seperti punya saya yang isian coklat. 

Baiklah ini juga untuk pembelajaran bagi saya, biar kedepannya lebih bagus dan keren lagiih. Semangat! Semakin tinggi jam terbang, semakin cihuy hasilnya deh. 



Resep menyusul yaaa, mau nidurin anak duyuuuu. 


***

BAlikpapan, 3 Oktober 2013




Bubur Candil Ubi Ungu

Nasib seorang ibu menyusui sering banget kelaperan. Mau udah makan apa belum, selalu laper setiap saat. Apalagi kalo habis bangun tidur siang, sore-sore selalu nyari cemilan di kulkas. Pas stok cemilan kosong rasanya, hadoooh nelangsa sangat. haha lebay*

Begitu juga dengan Sarah, yang hobinya nyemil. Dia sampe udah hapal, jamnya cemilan. Selalu nagih dan buka kulkas sendiri. " Mana cemilan buat aku  ma???".. Jadilah kalo pagi saya udah heboh mikir cemilan apa yang bakal dibikin untuk Sarah. 

Paaassss banget, si tukang sayur yang namanya mas Mustaqim 'gondrong' , bawa ubi ungu. langsung saya sikat 1kg. Bungkuuuuuss!!

Kloter pertama saya lagi sibuk, karena ART saya gak masuk. Jadilah si ubi cuma saya kukus saja. Sarah lahap makan cemilannya jam 10 pagi. Lalu keesokan harinya, saya pengen yang seger-seger deh. Jadilah kepikiran bikin bubur candil. Emang bikinnya rada cepet, tapiiiii pas ngebulet-buletin si candil ini yang pake lamaaaa bin bangeeeet. Untung pas anak-anak lagi lelap tidur siang. Beuugh berasa kayak di daur masterchef deh, sambil ketar-ketir kalo anak-anak bangun. Cemplang-cemplung. Bikin buletan nya dulu, lalu saya simpen di Tuppy lalu masukin kulkas, dan bikin santan sekalian untuk kuahnya semangkok penuh masuk kulkas juga. Biar makannya bisa beberapa kali gituuuh maksudnya sih. 

ini fotonya udah nginep semalem di kulkas jadi si candil udah gak muluuuuss lagi deh. tapi gpp ya daripada gak ada.hehe. ngelesss


Resepnya udah banyak bangeeet dibikin para foodblogger, tapi saya tetep tulisin yah versi saya sendiri :

Bahan :

300gr ubi ungu kukus, haluskan ( harusnya sedikit aja sekitar 100-200gr,tapi karena saya pengen cepet habis ya dibanyakin deh ubinya makanya jadinya gak mulus )
150gr tepung ketan
1/2sdt garam
100-150ml air

kuah santan :
500ml santan 
daun pandan 2 ikat
150gr gula pasir ( sesuai selera)
2sdm tepung beras yang diencerkan dengan santan terlebih dulu
1/2 sdt garam

Cara membuat :
Campur tepung ketan, ubi, garam dan air tuang sedikit demi sedikit sampai kalis dan bisa dibentuk
Lalu bentuk bulatan dan langsung masukkan ke air yang sedang mendidih, tiriskan dan angkat bila sudah mengapung

Lalu masukkan santan, gula pasir,daun pandan,garam, sesaat sebelum mendidih masukkan tepung beras yang sudah diencerkan santan lalu tunggu sampai mendidih.

Sajikan hangat maupun dingin sama enaknya koq. Kalo saya sih suka dingin, karena Balikpapan lagi panas euy.

Selamat Mencoba

***

Balikpapan, 3 Oktober 2013