Senin, 28 Oktober 2013

Bubur Kacang Hijau


Cemilan ringan dan simpel ini emang gampang banget bikinnya. Sudah sering sekali bikinnya. Tapi kalau untuk saya kendala utama yaitu saat merendam si kacang ini biar terasa empuk dan tidak terlalu lama saat merebusnya. Biar irit waktu dan gas tentunya. Seringnya saya tuh suka lupa kalo saya lagi merendam si kacang ini, jadilah pas saya buka udah jadi kecambah toge semuah. haha. Mari kita bikin pecel aja kalo gitu. Jiaaah* tepok jidat*

Bosen juga dengan resep yang menggunakan santan, nah resep ini mungkin bisa dicoba.

Kacang hijau dipercaya memiliki manfaat gizi yang banyak. Baik untuk kesehatan dan nutrisi anak. Kacang hijau dapat menghindari ADB yakni Anemia Defisiensi Besi. Karena kacang-kacangan termasuk bahan yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi. 





Resep :

Bersihkan kacang hijau hingga bersih, lalu sambil siapkan air untuk merebus di panci.
Rebus air perlahan bersama 2 ikat daun pandan, lalu masukkan kacang hijau yang sudah dibersihkan.
Hingga air mendidih lalu matikan api. Diamkan beberapa saat dengan panci ditutup rapat.
Setelah didiamkan selama kurang lebih 20-30menit. Bila ingin langsung dimasak nyalakan api lagi, 
Lalu rebus kembali tidak beberapa lama, sampai kacang terlihat pecah. Dan melethek ( duh bahasa Jawa ini, maksutnya pecah gitu deh. ).Bila tidak ingin segera dimasak, diamkan saja dengan selalu menutup rapat panci.

Sisir gula merah lalu masukkan ke dalam rebusan kacang hijau. Lalu tunggu hingga mendidih. Matikan
Sajikan hangat. Dan siram diatasnya susu kental manis sesuai selera.

Bila suka, gunakan juga santan encer, masukkan sesaat sebelum dihidangkan.




Semenjak ada Yusuf Al Qawiy, bayi saya yang baru berusia 3 bulan. Saya memang nyaris harus bisa membagi waktu. Tidak bisa berlama-lama di dapur untuk memasak. Tapi saya juga tidak boleh mengabaikan anak saya yang pertama yakni Sarah El Hurriyah yang sekarang berusia 2tahun 10bulan. Sarah sedang masa pertumbuhan. Ia juga berhak mendapat perhatian dan cukup asupan makanan yang masuk ke tubuhnya. Sementara saya juga seorang busui yang selalu laper setiap saat. Klop banget deh!

Jadi sekarang saya harus bisa memasak dengan waktu sekejap. Banyak iklannya banget. Ya kadang Yusuf pas haus mau mimik lah, ngantuk lah, dan lain-lain. Dan bersyukurnya Yusuf termasuk anak yang pinter. Gak heboh dan gak bau tangan (istilah Orang Jawa). Jadi saya juga bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya. Tentu saja dibantu suami dan Asisten Rumah tangga yang datangnya pocokan ( pagi sampai siang).

Bu Is. Begitu panggilan ART saya. Dari Beliau juga terkadang saya banyak belajar resep-resep masakan. Beliau berasal dari daerah Pacet, Surabaya.
Nah, termasuk resep burjo ini juga saya dapatkan dari beliau. Say big thanks for Bu Is. Berkat resep ini, saya jadi gak akan panen toge lagi deeeh. haha. 


Selamat Mencoba ^^

***

Balikpapan, 28 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar