Kamis, 12 September 2013

Klepon




Klepon. Jajan pasar yang udah kondang seantero Indonesia Raya. Klepon jadi barang langka kalo di Balikpapan. Alhamdulillah setelah lamanya nyaris setahun saya gak pegang kamera. aduuuh grogi sumpeeh. Mulai kenalan lagi, pedekate lagi deeeh.

Sejak ada Yusuf, saya jadi berburu dengan waktu. Hasrat pengen baking ini itu, masak ini itu. jadinya seadanyaaa sajaaah. Karena oh karena terbatas banget waktu luang saya. Intinya sebenarnya adalah manajemen waktu dan manajemen keringet. Haha. ^^

Okeey, resep yang cukup simple tapi cukup tricky. Setengah adonan saya isi dengan gula merah, separo nya lagi diisi dengan chocochips. request dari papa dan Sarah yang hobiii banget sama yang namanya coklat. Dasar bedua makhluk itu chocoholic bangeeeth deh. Gak satu selera sama Mamah yang suka keju dibanding coklat dan eskrim. Big No No lah yaaa. 

Jadi kalo saya bikin yang berbau coklat, tak lain tak bukan ya buat bedua mereka ituuuh. 
Wokeeey cekidot resep yang sudah saya sederhanakan.

Resep :

Bahan:
175gr tepung ketan putih (glutinous rice flour )
25gr tepung sagu tani
garam
gula merah diserut halus
chocochips
kelapa parut muda
air es
air direbus

Cara membuat :
- Kukus kelapa parut selama kurle 10menit lalu diamkan
- Masukkan tepung ketan dan sagu di dalam baskom sambil diuleni masukkan air es deikit demi sedikit menggunakan sendok makan sampai kalis dan dapat dibentuk
- siapkan air di panci lalu rebus sampai mendidih
- Ambil adonan tepung yang sudah kalis, lalu bulatkan dan tekan menggunakan jempol, isi dengan gula merah/ chocochips lalu tutu dan bulatkan kembali. Cepat masukkan ke air yang sudah mendidih.
- Lalu biarkan mengapung di air, tanda sudah matang. Ankat dan tiriskan
- Masukkan ke kelapa parut, gulingkan hingga rata. sajikan

Penyajian saat hangat maupun dingin sama-sama enak menurut saya. Apalagi sore hari , nyemil klepon berdua Sarah  ditemani teh hangat waaaah perfecto deeh. Capek langsung ilang. 

Tips :  Bila ingin menggunakan chocochips/ coklat menurut saya lebih baik di tim telrbih dahulu. Agar bisa meleleh dan lumer di mulut.







Yang foto pertama saat matahari masih terang, tapi karena ribet kejar-kejaran dulu sama Sarah. Jadi saya gak dapet moment yang bagus. Walhasil matahari nya keburu say goodbye. Huhu, jadilah foto yang kedua gelap gulita euy* :((






***

Balikpapan, 12 September 2013

Saat hasrat jeprat-jepret saya sudah kembali normal.

1 komentar:

  1. hai mbak ridha...thanks yaaa resepnya...barusan tadi bikin...enak...:) kapan balik yogya...btw salam kenal yaaa

    BalasHapus